Analsis data merupakan proses pengolahan,
penyajian, intepretasi dan analisis terhadap data yang diperoleh dari lapangan.
Proses analisis data bertujuan untuk:
1.
Menjawab masalah penelitian dan membuktikan
hipotesis penelitian (Faisal, 2001)
2. Menyusun dan menginterpretasikan data
(kuantitatif) yang sudah diperoleh (Prasetyo dan Jannah, 2005).
3.
Memudahkan pembaca dalam memahami hasil
penelitian.
4.
Menjelaskan kesesuaian antara teori dan temuan
di lapangan.
5.
Menjelaskan argumentasi atas hasil temuan di
lapangan.
Dalam melakukan
analisis data kuantitatif, ada beberapa tahap yang harus dilalui yaitu koding
data (data coding), pemindahan data (data entering), pembersihan data (data cleaning), dan penyajian data (data output), dan analisis data (data analyzing). Tahap analysis data kuantitatif tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut.
1.
Koding Data (Data
Coding)
Tabel 1.
Contoh Pedoman Penyekoran Butir Angket
Pilihan
Sifat
|
Sangat
Setuju
(SS)
|
Setuju
(S)
|
Tidak
Setuju
(TS)
|
Sangat
Tidak Setuju
(STS)
|
Positif
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Negatif
|
1
|
2
|
3
|
4
|
2.
Pemindahan data (Data Entering)
Tahap ini merupakan proses pemindahan data yang telah
diubah ke dalam kode angka ke dalam mesin pengolah data (mis. komputer).
3.
Pembersihan Data (Data Cleaning)
Pembersihan data merupakan proses pengecekan untuk memastikan bahwa seluruh data yang telah
dimasukkan ke pemesin pengolah data sudag sesuai dengan informasi yang
sebenarnya. Data yang dimasukan harus tidak ada yang salah dan harus konsisten
dan sesuai dengan pedoman penyekoran. Untuk mengecek konsistensi data, ada dua
cara yang dapat dilakukan yaitu :
a. Possible
code cleaning, yaitu memastikan kemungkinan data data yang muncul. Misalnya contoh pada "tabel 1" skor
pengkodiannya yaitu 1, 2, 3, dan 4, maka tidak mungkin ada skor 0, 5, 6, dan seterusnya
yang akan muncul. Jika muncul angka selain 1, 2, 3, dan 4 maka sudah pasti skor
itu salah.
b. Contingency
cleaning, yaitu memastikan konsistensi antar jawaban. Misalnya pada kolom
berat badan tertulis berat mimimum 50, namun pada pada kolom berat maksimum tertulis 49 maka sudah pasti hal ini menunjukan ketidakkonsistenan. Seharusnya
skor maksimal lebih besar dari skor minimal.
4.
Penyajian Data (Data Output)
Penyajian data merupakan tahap menyajikan hasil pengolahan
data dalam bentuk yang mudah dibaca dan menarik. Penyajian data yang dimaksud
dapat berupa tabel distribusi frekuensi, tabel silang, grafik atau gambar.
5.
Analisis Data (Data Analyzing)
Tahap ini merupakan tahap untuk memperoleh interpretasi
data. Untuk menganalisis data, perlu menggunakan beberapa alat uji statistik
yang sesuai dengan kebutuhan. Analisis terhadap hasil pengolahan data dapat
berbentuk analisis univariat, analisis bivariate, dan analisis multivariat.
Analisis univariat misalnya: distribusi frekuensi menggunakan ukuran pemusatan
data yaitu modus, median dan mean. Analisis bivariat misalnya: korelasi product
moment. Sedangkan analisis multivariate misalnya: regresi linier berganda.
SUMBER:
Nanang
Martono. (2010). Metode Penelitian
Kuantitatif: Analisis Data Sekunder. Cetakan Pertama. Jakarta: PT.
Rajagrafindo Persada.
Cetakan Kedelapan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Penambahan ilustrasi analisis data kuantitatof akan sangat baik.
BalasHapus