Pages

Senin, 14 Desember 2015

Elegi Pemberontakan Tes Jawab Singkat

Perkuliahan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 8 Desember 2015, di Kelas PM A ruang 305B Gedung Pascasarjana Lama Universitas Negeri Yogyakarta. Dosen pengampu Prof. Dr. Marsigit, M.A.
Kegiatan perkuliahan diawali dengan berdoa. Selanjutnya Pak Marsigit memulai perkuliahan ini dengan menyampaikan sebuah elegi. Berikut elegi yang beliau sampaikan.

"Pemberontakan Tes Jawab Singkat"
Bagawat :
Wahai Tes Jawab Singkat.. aku lihat dirimu kok tidak gembira..? Bersungut-sungut….

Tes Jawab Singkat :
Bukankah tuan sendiri yang menyebabkan diriku seperti ini keadaannya ?
Wahai Bagawat.. jika engkau ingin disebut sebagai seorang Bagawat………………. !!!???

Bagawat :
…………………!!!!! ………………....???? …………………!!!!! (Bagawat asyik berbicara sendiri)

Tes Jawab Singkat :
Wahai Bagawat.. kenapa engkau bicara sendiri ? Ngalor ngidul tak karu-karuan…… Bukankah engkau itu baru saja bertanya kepadaku mengenai keadaanku ??

Bagawat :
Ohhh iya lupa,, sorry yaa, hehehe……. kenapa engkau bertanya Tes Jawab Singkat ?? Bukankah telah berkali-kali aku katakan, engkau itu telah menjadi mitos……. lihat semua para Cantraka itu,, takutnya sama engkau,, mereka tak lagi belajar filsafat,, mereka pikir hidup ini hanya dipenuhi dengan dirimu itu…. yang penting dirimu itu…. maka aku sebagai dewamu, aku ingin mengambil sikap, mengambil langkah mengingatkan dirimu,, tapi engkau rupanya tak tau diri…. maka marahlah aku itu kemarin,, aku peragakan bahwa aku sebetul-betul diriku, seorang dewa bagi dirimu,, bisa aku marah,, kalau aku sudah marah, kejam sekali tampaknya…. bukankah engkau sudah merasakannya ?? Maka hati-hatilah,, sebenar-benar dirimu sebagai mitos adalah logosku.

Tes Jawab Singkat :
Ya ya ya,, saya tahu…. Baiklah Bagawat,, tetapi saya merasakan bahwa sebenar-benar dirimu kemarin itu adalah berlaku tidak adil kepadaku,, telah berlaku semena-mena,, sagat kejam dan mencampakkan diriku seakan-akan diriku tiadalah arti di dunia ini.

Bagawat :
Lalu apa yang sebenarnya engkau inginkan..??

Tes Jawab Singkat :
Yahh,, ketika seseorang telah tertutup mata hati dan pikirannya,, apalah gunanya sebuah usul, sebuah saran, apalagi nasehat?? Anda sendiri yang memulai, tentu saja anda sendiri yang mengakhirinya,, anda sendiri yang mengetahuinya…. kenapa aku disuruh memberi solusinya?? Sebenar-benar diriku tidaklah berdaya di depanmu itu.

Bagawat :
Oh begituu..?? Singkat kata engkau itu menuntut keadilan..??

Tes Jawab Singkat :
Iyalah, apalagi..?? Bukankah engkau sebenar-benar dirimu sang Bagawat tau juga bahwa sejelek-jelek diriku itu ada manfaatnya… katanya engkau gembor-gemborkan kesana kesini bahwa manfaatku antara lain ialah untuk mengadakan yang mungkin ada,, tapi kenapa engkau tergoda dan telah berlaku parsial, dzolim terhadap diriku, padahal sebenar-benar diriku itu ada dan mengada, dan ada pengadanya di dalam sini atau di luar sana,, di dalam dirimu atau di luar dirimu.

Bagawat :
Kalau begitu, apa sebetulnya keinginanmu..?? Tolong sampaikan saja kepadaku wahai Tes Jawab Singkat….

Tes Jawab Singkat :
Sekali lagi saya tidak bisa memberikan solusinya,, saya juga tidak perlu bertanya lebih banyak tentang dirimu karena diriku sudah diperlakukan secara semena-mena. Wahai Bagawat..!! hati-hatilah engkau itu..!! mentang-mentang sedang berkuasa,, suaramu itu direkam dimana-mana dan bisa diperdengarkan..!!

Bagawat :
Oh, kalau rekaman itu, isinya taulahh… itu mah ilegal… yang legal itu hanya yang benar-benar saja….

Tes Jawab Singkat :
Wahai Orang Tua Berambut Putih,, tolonglah diriku,, aku ingin minta tolong kepada dirimu sekaligus mengajukan pertanyaan,, tolonglah diriku menghadapi sang Bagawat yang pada saat ini telah menjelma menjadi mitos melebihi diriku.

Orang Tua Berambut Putih :
Hae hae hae haeee….. sekali lagi haee….. hae hae hae haeee….. sekali lagi haee…..
Ada apa Tes Jawan Singkat..?? Engkau mengajukan pertanyaan kepada diriku, padahal sebenar-benar diriku akan muncul kapanpun dan dimanapun jika ada pertanyaan itu,, silahkan ajukan pertanyaanmu dan apa persoalanmu.

Tes Jawab Singkat :
Baiklah Orang Tua Berambut Putih…. sadar atau tidak sadar,, diketahui atau tidak tahu, pasti engkau sadar dan pasti engkau mengetahuinya. Inilah aku sedang menghadapi situasi dimana diriku didzolimi luar biasa selama ini,, terus terang aku yang memang mengambil manfaat dari logos untuk menjadi mitos tapi ternyata logos juga telah menjadi mitos,, logos Bagawat telah menjadi mitos Bagawat. Untuk itu saya mengajukan pertanyaan,, mohon solusinya, seperti apakah kemudian yang harus saya kerjakan..??

Orang Tua Berambut Putih :
Benar Bagawat..?? Apakah begitu kejadiannya..??

Bagawat :
Kejadian yang mana..??

Orang Tua Berambut Putih :
Owh ya,, ternyata aku juga sudah mengetahui bahwa sang Bagawat sedang tertutup oleh mendung hati dan pikirannya. Wahai Bagawat….. Bagawat..?? Hei Bagawat..??!! Hei..!! Bangun..!!!

Bagawat :
Ou ou ou ou ou ou…. o o o o ya…. o o o o o ya,,

Orang Tua Berambut Putih :
Hukumnya, sebetapapun hebat dirimu seorang Bagawat, engkau tentulah harus takut juga dengan Orang Tua Berambut Putih karena engkau adalah objeknya dan sifatnya. Aku peringatkan dirimu bahwa dalam waktu yang terbatas ini, ketahuilah bahwa dirimu itu telah bersifat parsial, ketahuilah pula bahwa sifat parsial itu sebagai sumber ketidakbahagiaan di dunia. Biarlah Cantraka itu pontang-panting kesana kesini, elegimu juga tak pernah dijawab. Itulah fenomena Cantraka. Engkau tidak bisa merasakan bagaimana susah dan sedihnya seorang Cantraka itu mengikuti jejak “klaim” yang engkau dirikan seakan-akan sebagai mitosnya logos….

Bagawat :
Hmmm…?? Mitosnya logos..??

Orang Tua Berambut Putih :
Logosnya mitos…!!!

Bagawat :
Hmmm…?? Logosnya mitos..??

Orang Tua Berambut Putih :
Mitosnya mitos…!!!

Bagawat :
Hmmm…?? Mitosnya mitos..??

Orang Tua Berambut Putih :
Logosnya logos…!!!

Bagawat :
Hmmm…?? Logosnya logos..??

Orang Tua Berambut Putih :
Logosnya logos logos logos logos…!!! Mitosnya mitos mitos mitos mitos…!!! Logos logos logos lobadro..!!!

Bagawat :
Ooohhh….

Orang Tua Berambut Putih :
Apakah engkau sadar itu wahai Bagawat..??

Bagawat :
!!!!!... Ya ampuun, ya ampuun maafkan aku Orang Tua Berambut Putih…. baru kali ini aku menyadari ternyata ada logos logosnya logos,, logos logos logos logos logos,, mitos mitos mitos mitos,, kualitatif kualitatif kualitatif,, kuantitatif kuantitatif kuantitatif,, dan seterusnya semaumu, semau kita, semau Cantraka….

Orang Tua Berambut Putih :
Itulah dunia menuju kelengkapan dari diriku yang tidak serba lengkap atau ketidaklengkapan. Oleh karena itu, wahai Bagawat..!! Dengan ini aku perintahkan dirimu, berilah kesempatan dan berlakulah adil terhadap mitos-mitos dan logos-logos untuk berikhtiar agar mitos menuju logos. Klaimmu bahwa mitos adalah mitos, belum tentu sesuai dengan ruang dan waktunya. Klaimmu bahwa dirimu logos juga belum tentu sesuai dengan ruang dan waktunya.

Bagawat :
Singkatnya bagaimana Orang Tua Berambut Putih..??

Orang Tua Berambut Putih :
Singkatnya,, minggu depan boleh engkau adakan lagi tes jawab singkat.

Orang Tua Berambut Putih Kedua :
O o o o o o o oohh……

Orang Tua Berambut Putih :
Ada apa Orang Tua Berambut Putih kedua..??

Orang Tua Berambut Putih Kedua :
Saya telah menyaksikan sang Bagawat mendapatkan wahyu… karena sang Bagawat mendapatkan wahyu mak Tes Jawab Singkat mendapatkan wahyu,, Cantraka juga mendapatkan wahyu…. wahyu berwahyu,, logos berlogos.

Orang Tua Berambut Putih :
Oh begitu ya,, saya menyadari karena masih banyak yang mungkin ada perlu diadakan.

0 komentar:

Posting Komentar