A. Pengertian Kajian Pustaka
Suatu kegiatan penelitian selalu
bertitik tolak dari pengetahuan yang sudah ada. Seorang peneliti tidak bisa
lepas dari upaya mempelajari penemuan-penemuan sebelumnya, mencermati,
menelaah, dan mengidentifikasi hal-hal yang telah ada untuk mengetahui apa yang
ada dan apa yang belum ada. Kegiatan mengidentifikasi pengetahuan tersebut
disebut mengkaji bahan pustaka atau kajian pustaka.
Istilah kajian pustaka oleh beberapa
peneliti sering disebut sebagai kajian terori kajian literature, atau studi
pustaka. Kajian pustaka merupakan kegiatan penelitian yang mencakup kegiatan
memilih teori-teori hasil penelitian, mengidentifikasi literature, dan
menganalisis dokumen serta menjadikannya sebagai landasan teori bagi
penyelesaian masalah dalam penelitian.
B. Tujuan Kajian Pustaka
Tujuan suatu kajian pustaka adalah sebagai berikut :
1. Mencari teroi atau landasan berpikir yang tepat
sebagai penguat proses penyelesaian masalah. Teori yang tepat adalah yang
bersesuaian dengan ruang lingkup masalah.
2. Membantu menentukan metode penelitian yang tepat
sekaligus memberikan intpretasi keberhasilan penelitian yang dilakukan.
3. Mencari dasar pijakan atau fondasi untuk
membangun landasan teori, kerangka berpikir, dan menentukan dugaan sementara
(hipotesis) sehingga peneliti dapat mengerti, melokasikan, mengorganisasikan
dan kemudian menggunakan variasi pustaka dalam bidangnya.
C. Fungsi Kajian Pustaka
Kajian Pustaka memiliki beberapa fungsi (Gay dalam Wagiran, 2013) sebagai
berikut :
1. Menyediakan kerangka konsepsi atau kerangka
teori untuk penelitian yang direncakan.
2. Menyediakan informasi tentang
penelitian-penelitian yang lampau yang berhubungan dengan penelitian yang akan
dilakukan. Hal ini bertujuan untuk menghindari duplikasi yang tidak disengaja
terhadap penelitian sebelumnya.
3. Memberi rasa percaya diri karena semua
konstruksi yang berhubungan dengan penelitian telah tersedia dalam kajian
pustaka.
4. Memberikan informasi tentang metode-metode
penelitian, populasi dan sampel, instrument pengumpulan data, dan perhitungan
statistik yang digunakan pada penelitian sebelumnya.
5. Menyediakan temuan-temuan dan
kesimpulan-kesimpulan penelitian sebelumnya yang dapat dihubungkan dengan
penemuan dan kesimpulan kita.
D. Karakteristik Kajian Pustaka yang Baik
1.
Rumusan teori hendaknya lengkap meliputi
konsep-konsep variabel pokok yang ada dalam permasalahan peneliti. Artinya
semua konsep yang tercakup dalam permasalahan penelitian diberi dukungan teori
secara berimbang.
2. Rumusan teori bukan hanya langsung memberikan
penjelasan tenang variabel yang dimaksud, tetapi mulai dari penjelasan secara
umum, kemudian mengarah pada alternative yang dimaksudkan. Tujuannya agar
pembaca dapat memahami konteks keseluruhan dan mengetahui kedudukan variabel
dalam penelitian.
3. Kerangka teori tidak hanya diambil dari
sumber-sumber yang menyangkut bidang yang diterangkan tetapi dapat juga diambil
dari bidang-bidang lain yang relevan.
4. Sumber kajian pustaka beragam, tidak hanya hanya
berbahasa Indonesia tetapi juga berbahasa asing dan juga dari berbagai sumber.
5. Berimbang antara kutipan yang bersifat teori
dengan kutipan dari hasil penelitian. Artinya perlu merujuk pada jurnal-jurnal,
skripsi, tesis maupun hasil-hasil penelitian terbaru.
SUMBER :
Wagiran.
(2013). Metodologi Penelitian Pendidikan:
Teori dan Implementasi. Yogyakarta: Deepublish
0 komentar:
Posting Komentar