Pages

Rabu, 30 Desember 2015

Kajian Pustaka

A.      Pengertian Kajian Pustaka
Suatu kegiatan penelitian selalu bertitik tolak dari pengetahuan yang sudah ada. Seorang peneliti tidak bisa lepas dari upaya mempelajari penemuan-penemuan sebelumnya, mencermati, menelaah, dan mengidentifikasi hal-hal yang telah ada untuk mengetahui apa yang ada dan apa yang belum ada. Kegiatan mengidentifikasi pengetahuan tersebut disebut mengkaji bahan pustaka atau kajian pustaka.
Istilah kajian pustaka oleh beberapa peneliti sering disebut sebagai kajian terori kajian literature, atau studi pustaka. Kajian pustaka merupakan kegiatan penelitian yang mencakup kegiatan memilih teori-teori hasil penelitian, mengidentifikasi literature, dan menganalisis dokumen serta menjadikannya sebagai landasan teori bagi penyelesaian masalah dalam penelitian.

B.      Tujuan Kajian Pustaka
Tujuan suatu kajian pustaka adalah sebagai berikut :
1.   Mencari teroi atau landasan berpikir yang tepat sebagai penguat proses penyelesaian masalah. Teori yang tepat adalah yang bersesuaian dengan ruang lingkup masalah.
2.  Membantu menentukan metode penelitian yang tepat sekaligus memberikan intpretasi keberhasilan penelitian yang dilakukan.
3.    Mencari dasar pijakan atau fondasi untuk membangun landasan teori, kerangka berpikir, dan menentukan dugaan sementara (hipotesis) sehingga peneliti dapat mengerti, melokasikan, mengorganisasikan dan kemudian menggunakan variasi pustaka dalam bidangnya.

C.      Fungsi Kajian Pustaka
Kajian Pustaka memiliki beberapa fungsi (Gay dalam Wagiran, 2013) sebagai berikut :
1.  Menyediakan kerangka konsepsi atau kerangka teori untuk penelitian yang direncakan.
2.  Menyediakan informasi tentang penelitian-penelitian yang lampau yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan. Hal ini bertujuan untuk menghindari duplikasi yang tidak disengaja terhadap penelitian sebelumnya.
3.    Memberi rasa percaya diri karena semua konstruksi yang berhubungan dengan penelitian telah tersedia dalam kajian pustaka.
4.    Memberikan informasi tentang metode-metode penelitian, populasi dan sampel, instrument pengumpulan data, dan perhitungan statistik yang digunakan pada penelitian sebelumnya.
5.     Menyediakan temuan-temuan dan kesimpulan-kesimpulan penelitian sebelumnya yang dapat dihubungkan dengan penemuan dan kesimpulan kita.

D.      Karakteristik Kajian Pustaka yang Baik
1.       Rumusan teori hendaknya lengkap meliputi konsep-konsep variabel pokok yang ada dalam permasalahan peneliti. Artinya semua konsep yang tercakup dalam permasalahan penelitian diberi dukungan teori secara berimbang.
2.    Rumusan teori bukan hanya langsung memberikan penjelasan tenang variabel yang dimaksud, tetapi mulai dari penjelasan secara umum, kemudian mengarah pada alternative yang dimaksudkan. Tujuannya agar pembaca dapat memahami konteks keseluruhan dan mengetahui kedudukan variabel dalam penelitian.
3.      Kerangka teori tidak hanya diambil dari sumber-sumber yang menyangkut bidang yang diterangkan tetapi dapat juga diambil dari bidang-bidang lain yang relevan.
4.     Sumber kajian pustaka beragam, tidak hanya hanya berbahasa Indonesia tetapi juga berbahasa asing dan juga dari berbagai sumber.
5.      Berimbang antara kutipan yang bersifat teori dengan kutipan dari hasil penelitian. Artinya perlu merujuk pada jurnal-jurnal, skripsi, tesis maupun hasil-hasil penelitian terbaru. 

SUMBER :
Wagiran. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan: Teori dan Implementasi. Yogyakarta: Deepublish

0 komentar:

Posting Komentar